Lipitanhusus. Com / BANDUNG – “Musik Indonesia Keren”

Musik tidak hanya memiliki fungsi hiburan dan ekonomi aja. Musik juga memiliki keterkaitan erat dengan Gerakan kebangsaan (patriotisme dan nasionalisme).

Kebangkitan nasionalisme musik ditandai dengan tumbuhnya semangat membuat komposisi musik dan syair lagu yang sesuai dengan tradisi, bahasa dan karakteristik kebangsaan yang dimiliki suatu bangsa. Dapat dikatakan musik menjadi identitas kolektif yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya.

Di awal era Gerakan kebangsaan Indonesia, musik menjadi sarana efektif untuk menanamkan spirit kebangsaan dan mengobarkan perlawanan terhadap penjajah. Para aktivis Gerakan Nasional menciptakan lagu-lagu dan komposisi musik yang bercorak nasionalis untuk menggelorakan perjuangan. Salah satu lagu bernuansa nasionalis tersebut diciptakan oleh WR Soepratman, seorang guru dan wartawan sekaligus komponis yang aktif dalam pergerakan kebangsaan, menciptakan lagu Indonesia Raya.

Penciptaan lagu tersebut dimaksudkan untuk menggugah kesadaran kebangsaan pemuda Indonesia yang melampaui sekat-sekat etnis, tradisi dan agama. Setelah dinyanyikan pada Kongres ke 2 Pemuda Indonesia pada 28

oktober 1928, lagu tersebut menjadi terkenal dan dijadikan lagu kebangsaan Indonesia setelah bangsa ini merdeka. Atas jasa-jasanya menciptakan lagu kebangsaan Indonesia dan menjadikan musik sebagai penggerak semangat kebangsaan, maka 9 Maret hari lahir WR Soepratman dijadikan sebagai Hari Musik Nasional.

Dewan Pimpinan Pusat PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) dan DPD PAPPRI Jawa Barat, bekerja sama untuk merayakan Hari Musik Nasional (9 Maret) dengan menghelat “KONSER HARI MUSIK NASIONAL KE 20’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, pada Hari Minggu, 19 Maret 2023, pukul 15.00 – 22.00 WIB di Ballroom Hotel Intercontinental, Bandung Jawa Barat.

“Ada puluhan penyanyi dan musisi Bandung dan Jakarta yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz.

Semuanya mencerminkan tekad kita bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana.

Sekilas sejarah lahirnya Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpunnya para pemusik nasional. Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”.

Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama HARI MUSIK NASIONAL, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.

Salah satu dasar pemikiran dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan. Musik juga berperan merekatkan dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa. Keragaman seni dan budaya nusantara menjadi modal terbesar kita dalam mewujudkan peran strategis musik.

Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para artis, penyanyi, pencipta lagu dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.

“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas.

Ekosistem industri musik di tanah air telah berkembang pesat. Di era 80an dan 90an, sering terdengar harapan dari insan musik agar musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan tersebut bisa dikatakan telah menjadi kenyataan, apalagi jika kita melihat maraknya acara pementasan musik yang menampilkan pemusik nasional.

Untuk merayakan harapan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka Konser Hari Musik Nasional Ke 20 “Musik Indonesia Keren” pada 19 Maret 2023, akan menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.

Deretan penyanyi dan grup musik yang akan tampil adalah : Once Mekel, Andre Hehanusa, Vicky Shu, Dewi Gita, Ita Purnamasari, Gita KDI, Rita Tilla, Idea Percussion, Sambasunda, Wachdah, Dwiki Dharmawan & The Soul of Indonesia feat Ivan Nestorman, Krakatau Ethno, Bimbo, KSP, Java Jive, Sahara, De’ Guns feat Kang Gun, Ivom, Liza Sherly, Lina Hara, Madame Rockers, Conny Dio, Yuyu Koswara, Undang & Barnes dan Lia Aprilia.

“DPD PAPPRI Jawa Barat sangat merasa terhormat dan antusias menyambut ajakan kolaborasi dari DPP PAPPRI, karena Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya dari dahulu sampai saat ini dikenal sebagai daerah asal dari penyanyi maupun musisi yang kemudian dikenal secara nasional, kami tentu ingin terus mendorong pengembangan industri musik beserta ekosistemnya di Jawa Barat”. Jelas Kang Gun, Ketua DPD PAPPRI Jabar.

Sejarah perjalanan musik Indonesia menunjukkan peran penting musik dalam menyampaikan pesan kebangsaan dan menanamkan serta menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat.

Melalui musik pesan Kebangsaan dapat diterima dengan penuh suka cita oleh masyarakat, khususnya anak-anak muda. Melalui musik pula semangat patriotisme dan nasionalisme akan terus tumbuh sehingga eksistensi dan ketahanan bangsa akan dapat dipertahankan. Inilah pentingnya peran dan posisi musik dalam gerakan Kebangsaan Indonesia.

“Konser ini dipersembahkan untuk memeriahkan hari musik nasional yang ke 20, sebagai langkah untuk mencapai cita-cita besar, mengajak segenap rakyat Indonesia bernyanyi di setiap perayaan Hari Musik Nasional, setiap tanggal 9 Maret, serta menjadi momentum kearifan lokal menjadi basis utama Industri Musik Indonesia,” simpul Dwiki Dharmawan, Sekjen DPP PAPPRI.

Maju terus musik Indonesia, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya, bahagia masyarakat pendengar Maju terus musik Indonesia, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya, bahagia masyarakat pendengar dan pecinta musiknya.

Selamat Hari Musik Nasional! Musik Indonesia Keren

Indonesia Keren”

Musik tidak hanya memiliki fungsi hiburan dan ekonomi aja. Musik juga memiliki keterkaitan erat dengan Gerakan kebangsaan (patriotisme dan nasionalisme).

Kebangkitan nasionalisme musik ditandai dengan tumbuhnya semangat membuat komposisi musik dan syair lagu yang sesuai dengan tradisi, bahasa dan karakteristik kebangsaan yang dimiliki suatu bangsa. Dapat dikatakan musik menjadi identitas kolektif yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya.

Di awal era Gerakan kebangsaan Indonesia, musik menjadi sarana efektif untuk menanamkan spirit kebangsaan dan mengobarkan perlawanan terhadap penjajah. Para aktivis Gerakan Nasional menciptakan lagu-lagu dan komposisi musik yang bercorak nasionalis untuk menggelorakan perjuangan. Salah satu lagu bernuansa nasionalis tersebut diciptakan oleh WR Soepratman, seorang guru dan wartawan sekaligus komponis yang aktif dalam pergerakan kebangsaan, menciptakan lagu Indonesia Raya.

Penciptaan lagu tersebut dimaksudkan untuk menggugah kesadaran kebangsaan pemuda Indonesia yang melampaui sekat-sekat etnis, tradisi dan agama. Setelah dinyanyikan pada Kongres ke 2 Pemuda Indonesia pada 28

oktober 1928, lagu tersebut menjadi terkenal dan dijadikan lagu kebangsaan Indonesia setelah bangsa ini merdeka. Atas jasa-jasanya menciptakan lagu kebangsaan Indonesia dan menjadikan musik sebagai penggerak semangat kebangsaan, maka 9 Maret hari lahir WR Soepratman dijadikan sebagai Hari Musik Nasional.

Dewan Pimpinan Pusat PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) dan DPD PAPPRI Jawa Barat, bekerja sama untuk merayakan Hari Musik Nasional (9 Maret) dengan menghelat “KONSER HARI MUSIK NASIONAL KE 20’ dengan tagline ‘Musik Indonesia Keren’, pada Hari Minggu, 19 Maret 2023, pukul 15.00 – 22.00 WIB di Ballroom Hotel Intercontinental, Bandung Jawa Barat.

“Ada puluhan penyanyi dan musisi Bandung dan Jakarta yang akan tampil. Mereka berasal dari berbagai genre musik. Mulai dari musik tradisi, musik berbahasa daerah, pop, rock hingga musik jazz.

Semuanya mencerminkan tekad kita bersama, bahwa Musik Indonesia Keren,” jelas Once Mekel, Ketua Pelaksana.

Sekilas sejarah lahirnya Hari Musik Nasional, tidak lepas dari peran aktif PAPPRI sebagai organisasi berhimpunnya para pemusik nasional. Pada tahun 2003, saat PAPPRI dipimpin oleh Dharma Oratmangun, Pencanangan dan Penetapan Hari Musik dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Ketika itu, perayaannya masih bernama “Hari Musik Indonesia”.

Setelah tahun 2013, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, peringatan hari musik pun ditetapkan sebagai perayaan hari nasional, melalui Keppres No.10 Tahun 2013, dengan nama HARI MUSIK NASIONAL, yang kini semakin marak dirayakan oleh berbagai elemen masyarakat.

Salah satu dasar pemikiran dalam Keputusan Presiden tersebut dinyatakan bahwa musik memiliki peran strategis dalam pembangunan. Musik juga berperan merekatkan dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa. Keragaman seni dan budaya nusantara menjadi modal terbesar kita dalam mewujudkan peran strategis musik.

Sementara itu, Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas, mengemukakan bahwa PAPPRI sebagai wadah organisasi para artis, penyanyi, pencipta lagu dan pemusik tanah air memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan ekosistem musik di tanah air.

“PAPPRI yang turut menginisiasi dan mendorong penetapan Hari Musik Nasional berkepentingan memanfaatkan momentum Hari Musik Nasional untuk lebih menggerakkan kesadaran dan apresiasi segenap elemen masyarakat mengenai pentingnya musik dalam keseharian, untuk masa depan serta menjaga kesatuan dan persatuan,” simpul Tony Wenas.

Ekosistem industri musik di tanah air telah berkembang pesat. Di era 80an dan 90an, sering terdengar harapan dari insan musik agar musik Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Harapan tersebut bisa dikatakan telah menjadi kenyataan, apalagi jika kita melihat maraknya acara pementasan musik yang menampilkan pemusik nasional.

Untuk merayakan harapan bahwa “Musik Indonesia Tuan Rumah di Negeri Sendiri”, maka Konser Hari Musik Nasional Ke 20 “Musik Indonesia Keren” pada 19 Maret 2023, akan menjadi bukti kongkrit, seberapa kuat peran para musisi, baik secara kualitas maupun secara kuantitas.

Deretan penyanyi dan grup musik yang akan tampil adalah : Once Mekel, Andre Hehanusa, Vicky Shu, Dewi Gita, Ita Purnamasari, Gita KDI, Rita Tilla, Idea Percussion, Sambasunda, Wachdah, Dwiki Dharmawan & The Soul of Indonesia feat Ivan Nestorman, Krakatau Ethno, Bimbo, KSP, Java Jive, Sahara, De’ Guns feat Kang Gun, Ivom, Liza Sherly, Lina Hara, Madame Rockers, Conny Dio, Yuyu Koswara, Undang & Barnes dan Lia Aprilia.

“DPD PAPPRI Jawa Barat sangat merasa terhormat dan antusias menyambut ajakan kolaborasi dari DPP PAPPRI, karena Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya dari dahulu sampai saat ini dikenal sebagai daerah asal dari penyanyi maupun musisi yang kemudian dikenal secara nasional, kami tentu ingin terus mendorong pengembangan industri musik beserta ekosistemnya di Jawa Barat”. Jelas Kang Gun, Ketua DPD PAPPRI Jabar.

Sejarah perjalanan musik Indonesia menunjukkan peran penting musik dalam menyampaikan pesan kebangsaan dan menanamkan serta menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat.

Melalui musik pesan Kebangsaan dapat diterima dengan penuh suka cita oleh masyarakat, khususnya anak-anak muda. Melalui musik pula semangat patriotisme dan nasionalisme akan terus tumbuh sehingga eksistensi dan ketahanan bangsa akan dapat dipertahankan. Inilah pentingnya peran dan posisi musik dalam gerakan Kebangsaan Indonesia.

“Konser ini dipersembahkan untuk memeriahkan hari musik nasional yang ke 20, sebagai langkah untuk mencapai cita-cita besar, mengajak segenap rakyat Indonesia bernyanyi di setiap perayaan Hari Musik Nasional, setiap tanggal 9 Maret, serta menjadi momentum kearifan lokal menjadi basis utama Industri Musik Indonesia,” simpul Dwiki Dharmawan, Sekjen DPP PAPPRI.

Maju terus musik Indonesia, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya, bahagia masyarakat pendengar Maju terus musik Indonesia, sejahtera pelakunya, sehat ekosistemnya, bahagia masyarakat pendengar dan pecinta musiknya.

Selamat Hari Musik Nasional! Musik Indonesia Keren

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *